Program upgrade skill di bidang engineering, dari dasar hingga mahir.
Program khusus melalui platform mitra resmi dokter mekanik academy seperti Udemy, Prakerja, dan Kampus Merdeka.
Sertifikasi BNSP
Pilih pelatihan dan sertifikasi Nasional BNSP di bidang engineering, rekayasa, manufaktur, dan subsetnya
Lihat Semua
Sertifikasi Internasional
Pilih pelatihan dan sertifikasi Internasional di bidang engineering, rekayasa, manufaktur, dan subsetnya
Lihat Semua
Temukan inspirasi dari hasil karya dan pengalaman para alumni dr. Mekanik Academy.
dr. Mekanik Academy tersedia di berbagai platform mitra resmi untuk memudahkan akses pelatihan Anda.
Jelajahi produk dan layanan lainnya dari ekosistem dr. Mekanik untuk solusi bisnis yang komprehensif.
dari dr. Mekanik Academy
Membantu kamu belajar, berkarya, dan bikin projek engineer dengan instan dan presisi!
Kumpulin Token Bareng AI Assistant dr. Mekanik!
Semakin aktif, semakin banyak token yang bisa kamu dapat!
Salah satu penyebab kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah kegagalan untuk mengidentifikasi atau mengenali bahaya yang ada pada lapangan, atau bahaya yang sebenarnya dapat dicegah di lapngan.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, pengertian keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
| No. | Jenis Bahaya | Contoh Risiko | Pengendalian K3 |
|---|---|---|---|
| 1. | Fisik | Kecelakaan lalu lintas | Mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan alat pelindung diri saat berkendara |
| Jatuh dari ketinggian | Memasang pagar pengaman, menyediakan peralatan pelindung diri, memberikan pelatihan keselamatan tinggi | ||
| Kecelakaan mesin | Melengkapi mesin dengan pelindung dan penutup yang sesuai, memberikan pelatihan penggunaan peralatan | ||
| 2. | Kimia | Paparan bahan berbahaya | Penggunaan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, menyimpan bahan kimia dengan aman dan sesuai prosedur |
| Pencemaran udara | Pengaturan ventilasi yang memadai, pemantauan kualitas udara, penggunaan perlindungan pernapasan | ||
| 3. | Biologi | Risiko penyakit menular | Menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, mencuci tangan secara teratur |
| Serangga dan binatang | Menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, penanganan yang hati-hati | ||
| 4. | Ergonomis | Cedera muskuloskeletal | Memberikan pelatihan ergonomi, menyediakan peralatan kerja yang ergonomis, memastikan adanya istirahat dan pengaturan beban kerja yang tepat |
| 5. | Psikologis | Stres kerja | Mengatur tugas dengan bijak, memberikan dukungan psikologis dan sosial, mendorong keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi |
| Kekerasan di tempat kerja | Mengadopsi kebijakan nol toleransi terhadap kekerasan, melibatkan pelatihan kesadaran dan penanganan konflik | ||
| 6. | Keamanan | Kebakaran | Memasang alat pemadam kebakaran, melakukan inspeksi rutin pada instalasi listrik, melaksanakan pelatihan evakuasi kebakaran |
| Ketenangan | Perbaikan dan pemeliharaan rutin, pemasangan tanda peringatan, pelatihan keselamatan |